Setelah memakan proses yang cukup lama dan
alot, akhirnya tim kurator yang terdiri dari Toto ST Radik, Sulaiman Djaya,
Wahyu Arya dan M. Rois Rinaldi merampungkan penyaringan 100 puisi dari 720
lebih puisi yang masuk ke Panitia Gelombang Puisi Maritim Dewan Kesenian Banten
(DKB). Dibutuhkan beberapa kali pertemuan yang dilakukan para kurator tersebut
sebelum akhirnya berhasil memilih 100 puisi terpilih dalam pertemuan terakhir
pada 13 Februari 2016 bertempat di Taman Budaya Banten.
Sebelum
menyaring 100 puisi tersebut, para kurator terlebih dahulu menyaring 200 puisi
dari total 720 puisi yang masuk ke meja panitia. Pada kurasi tahap awal kurator
yang terdiri dari Sulaiman Djaya, Wahyu Arya dan M. Rois Rinaldi telah
menyaring 720 puisi menjadi 200 puisi. Butuh waktu yang panjang yang dibutuhkan
kurator mengingat banyaknya puisi yang masuk kepada kami selaku panitia
Gelombang Puisi Maritim Dewan Kesenian Banten (DKB).
Pada
kurasi tahap kedua, kurator ditugasi kembali menyaring 200 puisi menjadi 100
puisi. Dari segi kuantitas memang ada penurunan yang cukup signifikan. Namun
hal itu tidak sepenuhnya tepat karena 200 puisi yang bertahan, menurut
pengakuan salah satu kurator, memiliki kekuatan dan gaya ucapnya masing-masing
yang cukup kuat. Maka kerja kurasi menyaring 200 puisi menjadi 100 puisi pun
tidak kalah panjang dan melelahkannya. Pada kurasi tahap kedua ini kami
menunjuk kurator dengan formasi Chavchay Syaifullah, Toto ST Radik dan Wahyu
Arya. Namun pada perkembangannya ada sedikit perubahan formasi. Karena kesibukan
yang tidak bisa dihindari, Chavchay Syaifullah akhirnya memutuskan untuk tidak
ambil bagian dalam proses kurasi. Akhirnya, kurasi pada tahap dua dikerjakan
secara bersama oleh Toto ST Radik, Sulaiman Djaya, Wahyu Arya dan M. Rois
Rinaldi.
Kurasi
tahap kedua ternyata memakan waktu yang bukan berarti meringankan kerja kurasi
karena 200 puisi tersebut mulai menampakkan estetika yang kuat dan beragam.
Panitia mulai kerepotan dengan puisi bertiti mangsa “Pulau Garam”, Sumetera,
Sulawesi, Bali dan lainnya. Tentu dibutuhkan pembacaan yang berulang-ulang,
rinci, dan mendalam oleh para kurator terhadap puisi rekan-rekan penyair
sekalian.
Perjalanan
proses kurasi seringkali berlangsung dengan adu argumen, perang pendapat dan
perdebatan yang alot. Panitia sengaja tidak menampilkan nama penulis dalam
naskah puisi yang mereka terima. Kami bermaksud agar kurator tidak terjebak
pada nama-nama besar. Harus kami tegaskan kepada sidang pembaca panitia selalu
menegaskan kepada kurator hal yang menjadi tolok ukur kerja kurasi ini, tidak
lain dari kekuatan puisi itu sendiri. Untuk pertanggungjawaban kurator secara
komprehensif akan disertakan dalam buku Gelombang Puisi Maritim ini.
Dengan
tahapan proses kurasi yang cukup panjang dan alot tersebut, para kurator telah
bekerja dan melakukan kurasi semaksimal mungkin dan seobjektif mungkin atas
sejumlah naskah puisi para peserta Gelombang Puisi Maritim Dewan Kesenian
Banten (DKB). Terlebih puisi-puisi yang masuk ke panitia datang dari segala
penjuru Indonesia dan mewakili setiap wilayah dan seluruh provinsi di
Indonesia. Maka dari itu, kami Panitia Antologi Gelombang Puisi Maritim dengan
berbahagia, menyampaikan hasil kurasi Gelombang Puisi Maritim DKB untuk Anda.
Ttd
Panitia
NO
NAMA PENGIRIM JUDUL PUISI DAERAH ASAL
1 A.Warits Zafa Hikayat Sebuah Laut Sumenep, Jatim
2 Abdillah Mubarak Nurin Di Laut Itu Kalimantan Selatan.
3 Abimardha Kurniawan Nelayan Pesisir Surabaya
4 Aldy Istanzia Wiguna Libur Orang Laut Jawa Barat
5 Alexander Robert Nainggolan Ujung Laut Jakarta
6 Al-Fian Dippahatang Pelayaran yang Pernah Diwasiatkan Arung Matoa Wajo ke La
Maddukelleng Bulukumba, Sulawesi Selatan
7 Andi Wahyu Praminta/Andi Magadhon Lalu Kau Seakan Menjelma Mercusuar di Laut
Itu Yogyakarta
8 Anna Lestari Dua Tanjung yang Purba Banten
9 Anwar Noeris Parangtritis 04:50 Yogyakarta
10 Ardian Je Empat Mozaik dari Laut Banten
11 Arif Hidayat Bersandar di Pelabuhan Purbalingga
12 Aslan Abidin Manuskrip Gadis Bertubuh Manis Makasar
13 A’yat Khalili Rokat Laut Sumenep, Madura
14 Baequni Moh. Haririe Berlabuh di Hatimu Cirebon
15 Bambang Widiatmoko Imbu Bekasi Timur
16 Boy Ardian Kidung Nelayan Kecil Jepara
17 Budhi Setyawan Tasbih Laut Bekasi Selatan
18 Budhi Wiryawan Lelaki Berkaki Pasir Jawa Tengah
19 Bunyamin Fasya Mantra Mau Berlayar Jawa Barat
20 Cahyadi Willy Pesan Singkat Bandung
21 Chairil Gibran Ramadhan Bila Roboh Tembok di Malaka, Papan di Djawa Kami
Tegakkan Jakarta Selatan
22 Dafrika Doni Tentang Laut yang Dirompak Sumatera Barat
23 Dahta Gautama Aku Menghadap Laut Wanasalam Bandar Lampung
24 Daru Sima Mengaji Kepada Ikan-ikan Cilacap
25 Daruz Armedian Boom, Dermaga Bagi Peristiwa Yogyakarta
26 Dedet Setiadi Pelancong Lada Magelang
27 Dedy Tri Riyadi Samudraraksa Jakarta
28 Dian Hardiana Di Pesisir Tanjung Lesung Jawa Barat
29 Dian Hartati Kekalahan Kapal Perang Dewaruci Bandung
30 Dian Rusdiana Hikayat Laut Bekasi, Jawa Barat
31 Dino Umahuk Jacht Verleden Maluku Utara
32 Doddi Ahmad Fauji Lemuria Bandung
33 Dody Kristianto Kami Berlaut di Sajakmu Banten
34 Eddie MNS Soemanto Rindu Ombak Padang
35 Eddy Pranata PNP Sajak Dari Kampung Laut*) Cilacap
36 Edi Purwanto Makna Laut Lampung
37 Edwar Maulana Aku Mencintaimu sebagai Laut Cianjur
38 Edy Firmansyah Dari Pantai Camplong Madura
39 Faiz Adittian Ahyar Sampan Moyang Purwekerto Barat
40 Fajar Timur Rapsodi Desember Banten
41 Fakhrizal Eka/FE Sutan Kayo Melaju Jambi
42 FN Indrianto Cerita Buat Su Jun Deng Yogyakarta
43 Gunta Wirawan Hikayat Lanun Kalimantan Barat
44 Hadi Sastra Ekspedisi Nusantara I Tangerang Selatan
45 Hasan Bisri BFC Pelayaran Jauh Bogor
46 Herwan FR Pendatang dari Laut Banten
47 Hudan Nur Meraba Laut Kalimantan Selatan
48 Humam S. Chudori Ketika Menatap Laut Lepas Banten
49 Husnul Khuluqi Tanjung Pasir Banyumas, Jateng
50 Imam Budiman Membaca Kitab Arkais Laut Kalimantan Selatan
51 Imam Ma’arif Kapten Jakarta
52 Iman Sembada Engkau Bertanya Serupa Apa Laut Jakarta
53 Irwan Sofwan Laut Banten
54 Isbedy Stiawan ZS Perjalanan Pelaut Lampung
55 Iwan Konawe Ketika Ama Turun ke Laut Sulawesi Tenggara
56 Jamil Massa Ke Pulau Motu’o Gorontalo
57 Jhon FS. Pane Kembali Pada Jalan Gelombang Kalimantan Selatan
58 Mukti Sutarman Espe Hikayat Jejak Kaki
59 Juhendri Chaniago Rantau Samudera Deli Serdang
60 Jumari HS Sebab Kudus
61 Kaka Yuni Rizky Falia Mandehku Padang
62 Karisma Fahmi Y Dongeng Dari Rahim Laut Surakarta
63 Kurnia Hidayati Obituari Dermaga Batang, Jawa Tengah
64 Lia Zainab Zee Lontarak I Babad La Lagaligo Makassar
65 Lubet Arga Tengah Doa Anak Laut Surabaya
66 Dasuki Zamzany Tepuk Tangan Banten
67 Mahwi Air Tawar Penyeberangan Yogyakarta
68 Marhalim Zaini Hikayat Orang Laut Pekan Baru
69 Marsten L. Tarigan Muncul Kapal Dari Balik Buku-buku Sumatera Utara
70 Matroni Muserang Menuju Pulau Seribu Ombak Sumenep, Madura
71 Mega Kahdina Mencari Seruni Surabaya
72 Micky Hidayat Tentang Laut Kalimantan Selatan
73 Mugya Syahreza Santosa Bagaimana Lautmu Mendidihkan Amarahku Bandung
74 Muhammad Asqalani eNeSTe Katakan Aku Ikan Sungai Pekanbaru
75 Ni Putu Rastiti Balaton Lake Hungaria Denpasar, Bali
76 Ni Wayan Eka Pranita Dewi SARASVATI Denpasar, Bali.
77 Nita Nurhayati Karangantu Banten
78 Nizar Ulumuddin Sajak Ikan Kepada Bapak Karawang
79 Novy Noorhayati Syahfida Ombakmu, Papuma* Jakarta
80 Qizink La Aziva Mengenang Cinta di Karangantu Banten
81 R. Abdul Azis Membubuhkan Nama Laut Bandung
82 Raedu Basha “Hikayat Negeri Sorga
: Pulau Garam” Sumenep, Madura
83 Robi Akbar Pahawang Bandar Lampung
84 Rofiki Alajar Sumenep, Jatim
85 Royyan Julian Yang Tak Lagi Berbantal Gelombang Berselimut Sakal Pamekasan
86 Seruni Unie Melankholia Laut Solo
87 Sigit Jaya Herlambang “Matamu: Kapal-Kapal yang Menolak Berlabuh
” Jakarta
88 Sindu Putra Imajinasi Sepanjang Penyeberangan di Selat Lombok NTB
89 Sofyan RH. Zaid Pulau Garam Bekasi
90 Steve Elu le mar Banten
91 Subaidi Pratama Laut Jiwaku Tlogomas, Malang
92 Sus S. Hardjono Pelayaran Hongi Sragen
93 Syarif Hidayatullah Bersampan di Laut Bulan Jakarta
94 Syihabul Hajj Surat Dari Urat Selat Jawa Barat
95 Tawakal M Iqbal Di Geladak Bogor
96 Trip Umiuki Jung Tangerang
97 Umi Kulsum Relief Perahu Bantul
98 Wahyu Heriyadi Hanyut Bersama Insang Bogor
99 Wayan Jengki Sunarta Pelabuhan Sunda Kelapa Denpasar, Bali
100 Zulkifli Songyanan Dua Kartu Pos dari Banda Neira Jawa Barat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar