Label

Kamis, 28 Januari 2016

Malam Akasia


Puisi Vitezslav Nezval (penyair Ceko)

Hidup hanya punya dua tiga hari bercinta lalu pohon gigih ini 
digantungi beratus lebah dan bunga

Waktu malam bulan Juni, jika akasia mekar dan layu 
sungai berdandan tasbih lampu-lampu

dan mewangi karena perempuan-perempuan mandi 
jalan-jalan raya tiba-tiba melebar dan berkilauan

sebagai salon-salon kecantikan 
titian bergantungan dan manik-manik cahaya melingkup air

Dimana aku berlalu: taman gaib berantuk dengan peziarah 
orang-orang pergi ke tempat berjanji

dengan kebun-kebun dan jalan-jalan, lapangan-lapangan luas 
dan boulevard. Karena mabuk kepayang

aku lupa pada lorong-lorong tua Nove Mesto 
yang dinding-dindingnya kelabu dan perkasa

kini punya kedaulatan sebuah mahligai.
Duh malam akasia, malam gunung dan kelembutan yang menggoda,

jangan pergi! Biarlah aku selamanya hauskan cinta dan kota Praha;
duh jika berakhir malam bulan Juni, singkat seperti cinta

dan kenikmatan tubuh. Duh malam akasia, jangan berlalu 
sebelum kutiti semua jembatan Praha;

Tiada mencari siapapun, tidak kawan, tidak perempuan, 
tidak diriku sendiri

Duh malam yang punya jejak bakal tempuhan musim panas,
tiada kunjung pada kerinduanku bernafas dalam rambutmu;

Permata-permatamu telah merasuki dagu 
kuselami air sebagai seorang pemukat terkutuk:

Duh dapat jugalah aku mengucapkan ‘sampai lain kali’
wahai malam bulan Juni,

Jika tiada sempat kita lagi berjumpa,
hiruplah aku dalam pelukanmu, kekasihku yang malang.