Label

Selasa, 05 Agustus 2014

Puisi Yazid bin Muhammad al Mihlabî




Setelah al Mutawakkil dari dinasti Abbasiyah terbunuh dalam tragedi pemberontakan dan kudeta berdarah, al Muntashir –yang telah memimpin pemberontakan terhadap ayahnya sendiri itu pun- memegang tampuk kekhalifahan. Pemerintahannya ini diterima oleh masyarakat luas dengan kebahagiaan yang meluap.

Setelah berhasil memegang tampuk kekuasaan itu, ia melakukan banyak kebaikan kepada Bani Ali. Di antaranya adalah berikut ini:

a. Membatalkan pelarangan berziarah kepada Imam Husain as, pelopor kemuliaan ummat manusia itu, dan tindakannya ini mendapatkan pujian dan ucapan terima kasih yang tak terhingga. Ayahnya telah memberlakukan pelarangan untuk menziarahi cucu Rasulullah saw ini dan menentukan hukuman-hukuman yang sangat berat bagi orang-orang yang berani menziarahinya.
b. Mengembalikan tanah Fadak kepada Bani Ali as.
c. Mengembalikan wakaf-wakaf Bani Ali as yang telah disita oleh pemerintah kepada mereka.
d. Menurunkan gubernur Madinah, Shâlih bin Ali yang telah berbuat jahat terhadap Bani Ali as dari kedudukannya. Sebagai gantinya, ia menunjuk Ali bin Hasan sebagai gubernur Madinah dan ia berwasiat kepadanya supaya bertindak baik terhadap Bani Ali as. 

Para penyair pun berterima kasih kepada al Muntashir atas segala karunia dan kebaikan yang telah ia lakukan terhadap Bani Ali as tersebut. Salah-satunya adalah penyair yang bernama Yazid bin Muhammad al Mihlabî, yang bersenandung:

“Engkau telah berbuat baik kepada Bani Abu Thalib
setelah mereka mendapat cercaan
dan perlakukan jahat sekian lama.
Engkau kembalikan kecintaan kepada Bani Hâsyim
dan kau anggap sebagai saudara
setelah dimusuhi sekian lama.
Engkau tentramkan kehidupan mereka
dan berbuat derma atas mereka
sehingga mereka lupa sakit hati
sekian lama. Seandainya para leluhur
melihat engkau telah berbuat derma kepada mereka,
mereka yakin timbanganmu terberat di sana”. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar