Label

Selasa, 05 Agustus 2014

Puisi Ibrahim bin Ahmad al Asadî




“Puisi ini merupakan gambaran tentang kematian al Mutawakkil, salah-seorang penguasa dinasti Abbasiyah”

Beginilah kematian orang-orang besar,
di dalam pelukan seruling, kecapi,
dan tetesan-tetesan khamar.
Di dalam gelimangan dua gelas
yang selalu mengenyangkannya, gelas kelezatan
dan gelas kematian. Ia selalu terjaga
dalam kebahagiaan hingga datang kematian
yang telah ditentukan Allah ketika ia lelap
tidur. Kematian memiliki tingkat-tingkat
yang berbeda-beda, dan di ujung pedanglah
kematian orang-orang besar.
Ia sendiri tidak tahu malaikat pembawa maut
mengirimkan berbagai macam penyakit
dan mala petaka. Ia merasa ketakutan
dan di malam yang gelap gulita,
pedang-pedang tajam mencabik-cabik tubuhnya. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar