Apabila mereka menanyakan
mazhabku
–maka aku tidak akan
mengungkapkannya.
Aku menyembunyikannya –karena
penyembunyian itu lebih
selamat bagiku.
Jika kukatakan Hanafi,
mereka akan mengatakan
bahwa aku membolehkan
minum thola (bir).
Jika kukatakan Maliki,
mereka akan mengatakan
bahwa aku membolehkan
makan anjing.
Jika kukatakan Syafi’i,
mereka akan mengatakan
aku membolehkan pernikahan
mahram.
Jika kukatakan Hanbali,
mereka akan mengatakan
bahwa aku percaya
inkarnasi dan mujassimah.
Jika kukatakan ahli
hadits, mereka akan mengatakan
aku dungu dan tak paham
apa-apa.
Aku heran dengan jaman ini
dan ahlinya –tak ada
satu pun dari lidah
masyarakat yang selamat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar