Label

Selasa, 17 Maret 2015

Puisi-puisi Derek Walcott





Rindu Laut     
           
Sesuatu telah memindahkan kembali raungan-raungan
dalam telinga rumah ini,
Menggantung tirai-tirainya yang tak tertiup angin
Memukau cermin-cermin
Hingga pantulannya kekurangan intisari

Yang terdengar bagai gemeretak tanah
                                      di bawah kincir angin,
menjadi sebuah pemberhentian mati;
Ketiadaan yang menjadi tuli;
Sebuah hembusan.

Sesuatu itu telah menggelindingi bukit-bukit ini
Menuruni pegunungan,
Membuat isyarat-isyarat aneh
Mendorong pensil ini
Menembusi kehampaan yang tebal kini.

Menakut-nakuti lemari-lemari dengan kesunyian
melipati cucian-cucian apak
seperti bebajuan yang ditinggalkan orang mati
Tepat setelah
Si mati diperlakukan baik-baik oleh yang dicintai.

Tak masuk akal mengharapkan untuk segera ditempati.


Cinta Setelah Cinta

Waktunya akan datang
ketika, dengan kegembiraan
Anda akan menyambut sendiri ketibaan Anda
di depan pintu Anda sendiri, di cermin Anda sendiri
dan berdua akan masing-masing
saling tersenyum menyambut,
dan berkata, duduklah di sini. Makanlah.
Anda akan mencintai lagi orang asing
yang sebenarnya adalah diri Anda sendiri.
Berikan anggur. Berikan roti.
Berikan kembali hati Anda
untuk diri Anda sendiri, untuk orang asing
yang telah mencintai Anda,
sepanjang hidup, orang yang Anda abaikan
untuk yang lain, yang mengenal Anda sepenuh hati.
Turunkan surat cinta Anda dari rak buku,
foto-foto, coretan keputusasaan,
kupaslah gambar Anda dari cermin.
Duduk. Berpestalah untuk hidup Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar