Label

Jumat, 02 Agustus 2013

Cahaya Purnama Kekasih Tuhan


Di zaman kita sekarang ini, kesadaran-diri baru kaum muslim telah menimbulkan banyak kejutan besar di dunia Barat, yang sudah lama mengira Islam hampir mati. Bagaimanapun juga, kesadaran-diri baru ini telah memaksa dunia Barat untuk mempertimbangkan kembali beberapa gagasan dasar keagamaan dan sosial dalam Islam untuk mencapai pemahaman lebih baik tentang nilai-nilai yang dipegang oleh kaum muslim.

Hal ini bisa membantu upaya untuk melukiskan bagaimana kaum muslim saleh memandang Nabi Muhammad selama berabad-abad. Meskipun gambaran mereka tidak selalu akurat menurut tinjauan sejarah, namun yang pasti pandangan-pandangan kaum muslim ini mencerminkan betapa amat besarnya cinta mereka kepada Nabinya.

Dalam buku ini, Annemarie Schimmel mengulas semua tentang perilaku dan kehidupan beliau. Kecintaannya terhadap umatnya dan umatnya yang sangat mencintainya. Mengungkap pendapat-pendapat kaum orientalis tentang sosok Nabi Muhammad. Bahkan, syair-syair terindah yang berisi tentang penghormatan kepada Nabi pun ditulis dengan rinci di buku ini.

Di Eropa, Nabi Muhammad dipandang sebagai pemuja berhala atau diubah namanya menjadi Mahound (Jiwa Kegelapan), dikenal dengan sosok yang anti Kristus, seorang kristen yang menyimpang dari agamanya. Maka bisa dimengerti kenapa kaum muslim menunjukkan reaksi jijik pada gambaran Eropa tentang Nabi yang mereka cintai. (hlm. 16)

Tidak mengherankan bahwa mereka, kaum muslim, sangat membenci sikap Kristen ini, yang kontras sekali dan bertolak belakang dengan penghormatan mereka kepada Yesus (Isa al-Masih), Nabi terakhir sebelum Nabi Muhammad, dan juga kepada ibunya Sayyidah Maryam, yang bahkan dalam Al-qur’an terdapat satu surah yang namanya diambil dari nama ibu Yesus, Maryam.

Dalam pengertian teori keagamaan klasik Islam, Sunnah Nabi Muhammad terdiri dari segenap tindakan (fi’l), ucapan (qaul), dan persetujuan dengan diam (taqrir). Akhlaknya yang terpuji menjadi nilai yang normatif bagi generasi demi generasi kaum muslim. Salah satu cabang ilmu keislaman yang paling penting adalah tentang ilmu hadits. Yang mana semua peilaku, serta ucapan yang terucap dari lisan Nabi menjadi sumber bagi semua aspek perilaku manusia. Disebabkan arti penting teladan Nabi Muhammad inilah, ilmu hadits lambat laun menempati kedudukan utama dalam kebudayaan Islam.

Burdah, sebuah sya’ir  fenomenal karya Ka’b, memperoleh tempat yang sangat khusus dalam puisi arab. Dewasa ini, sya’ir itu telah dikomentari, ditiru dan dikembangkan. Hingga di lembah terpencil Indus para penyair populer menurunkan pesona mereka khusus memuji Nabi dengan syair  ini. Bahkan, bujan hanya orang-orang muslim saja yang menaruh perhatian terhadap Burdah. Ahli-ahli Eropa juga berminat pada sya’ir itu pada tahap awal dari studi-studi ketimuran. (hlm. 265)

Semua rangkaian cerita kehidupan Rasulullah dikupas dalam buku ini. Diulas tuntas dengan gaya bahasa yang sederhana namun penuh makna. Syai’r yang berbahasa arab, berhasil diterjemahkan dengan sempurna nan penuh arti. Membuat kita jauh lebih mengenal Sosok ‘Sang Teladan Indah’. ***

Judul buku: Cahaya Purnama Kekasih Tuhan
Penulis: Annemarie Schimmel
Penerbit: Mizan
Cetakan: Pertama, Juni 2012
Tebal: 474 Halaman
ISBN: 978-979433-507-9

Peresensi: Zul Amri Fathinul Inshafi (aktif di Farabi Post. Sekarang masih kuliah di IAIN Walisongo Semarang) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar