Tumbuhkan Apresiasi Sastra,
SMAN 2 Gelar Pentas Sastra: Courtesy: http://www.bantennews.co.id/tumbuhkan-apresiasi-sastra-sman-2-gelar-pentas-sastra
SERANG – SMA Negeri 2
Kota Serang menggelar acara Pentas Sastra, Sabtu (23/7/2016). Acara ini
merupakan hasil pelatihan Bengkel Sastra yang dimotori oleh Komunitas Perubahan
Budaya (Kubah Budaya) selama tiga bulan lalu. Pentas siswa kali ini antara lain
diisi dengan pembacaan puisi, musikalisasi puisi, pembacaan cerpen dan
sebagainya. Karya yang dibacakan merupakan hasil karya siswa setelah mengikuti
rangkaian kegiatan Bengkel Puisi. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Iis
Mugisah menyambut baik kegiatan tersebut. Namun demikian, Iis mengakui,
antusiasme siswa di sekolahnya masih lemah terhadap sastra.
“Pada saat kegiatan ini siswa tidak mengikuti
dengan keseriusan, makanya ada yang ikut ada juga yang tidak ikut. Setiap
pertemuan menyusut. Awalnya banyak siswa sampai tersisa tujuh orang,” kata Iis
sebelum pentas dimulai di Aula SMA Negeri 2 Kota Serang, Sabtu (23/7/2016). Iis
berharap, kedepan kegiatan ini bisa diikuti oleh banyak peserta di sekolahnya.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten Muhammad Lutfi
Baihaqi. Lutfi mengatakan minat siswa terhadap karya sastra masih dinilai
rendah. Ini dapat dilihat dari minat baca siswa terhadap karya sastra.
Akibatnya, kemampuan menulis siswa menjadi tumpul karena tidak diasah secara
berkala.
“Berapa karya sastra yang sudah dibaca
adik-adik? Kita prihatin dengan kondisi (keterbacaan) ini,” kata Kepala Kantor
Bahasa Banten Muhammad Lutfi Baihaqi. Untuk menumbuhkan minat dalam apresiasi
sastra, lanjut Lutfi, Kantor Bahasa Provinsi Banten memfasilitasi siswa untuk
mengikuti acara Bengkel Sastra. Selain itu Kantor Bahasa Banten juga
menyediakan ruang seperti Majalah Kandaga. Sebuah majalah sastra yang terbit per
empat bulan. “Di dalamnya, bisa menampung karya siswa. Jadi silahkan bagi siswa
untuk mengirimkan karyanya. Kami berharap hasil pentas ini siswa mencintai
sastra dan menghargai sastra,” tuturnya.
Ditegaskan oleh Lutfi, bahwa bangsa yang besar
adalah bangsa yang menghargai sastra. “Kita ingin apresiasi siswa tetap
tinggi,” kata dia. Pelaksana Kegiatan Dody Kristianto menjelaskan bahwa
kegiatan tersebut untuk mengasah kemampuan siswa dalam menulis sastra. Diantara
siswa yang mengikuti program ini sudah menelurkan karya sastra yang dimuat di
media lokal Banten. “Sudah ada juga yang dimuat di Banten Muda. Terlihat bahwa
sekolah ini punya prestasi. Selama siswa punya kemauan, mereka punya kemampuan
untuk berkarya,” kata Dody. (You/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar