Label

Jumat, 22 April 2016

Lagu-Lagu Perlawanan Irlandia Utara


oleh Riezky Andhika Pradana

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh....Hevenu Shalom Aleichem!

KALI ini kita coba bahas ‘Irish Rebel Music’, yang di antaranya termasuk Celtic Punk, Irish Folk-Rock, dan berbagai musik hasil ‘cross over’ sejenisnya. Tanah Irlandia memang tidak lepas dengan aroma pemberontakan, dan perang saudara yang berlangsung puluhan tahun. Fenomena yang biasa disebut dengan paddybeat ini sendiri telah berkembang makin luas. Tak cuma populer di Irlandia saja, isunya tak hanya menyangkut bangsa Irlandia semata, Skotlandia juga terpengaruh oleh gejala ini.

Selain itu kantong-kantong imigran Irlandia (Irish diaspora) dan komunitas Skotlandia yang tersebar di Inggris (London), Australia (Sydney dan Australia Selatan), Amerika Serikat (Boston, Chicago, Philadelphia, dan Los Angeles), Kanada (Vancouver dan Newfoundland), dan sebagainya, tampak berperan besar juga mendongkrak kemasyhuran genre ini.

Irish Rebel Music adalah sebuah sub-genre dari musik folk Irlandia dengan instrumentasi yang banyak kesamaan, dan lirik yang sebagian besar bersangkutan dengan Nasionalisme Kaum Republikan Irlandia. Banyak para tahanan politik dari Partai Republik yang menggunakan musik sebagai bentuk protes selama kekacauan di Irlandia Utara. Tradisi musik ‘para pemberontak’ di Irlandia ini berjalan selama berabad-abad.

Tema yang diusung adalah yang berurusan dengan peristiwa sejarah seperti, pemberontakan, jeritan sulitnya hidup di bawah kekuasaan yang menindas, namun energi yang terasa adalah perasaan solidaritas yang kuat, loyalitas, tekad, serta puji-pujian kepada para pahlawan mereka yang gagah berani.

Materi lagu-lagu ‘Irish Rebel’ ini tidak hanya terbatas pada sejarah Irlandia, termasuk juga di dalamnya eksplorasi dari Pasukan Brigade Irlandia yang berjuang untuk Prancis dan Spanyol, dan juga mereka yang berjuang selama Perang Saudara di Amerika. Selama bertahun-tahun, sejumlah band telah melakukan "crossover" jenis musik, yaitu, lirik ‘pemberontakan’ Irlandia, instrumentasi dicampur dengan lainnya, gaya lebih pop, bahkan dengan irama politikal hip hop seperti yang diusung Beltaine's Fire.

Yang khas dari aliran musik yang kemudian menjelma menjadi Celtic Punk ini adalah temanya yang dominan berkisah tentang teritori Irlandia, wilayah Skotlandia, perjuangan kemerdekaan Irlandia serta Skotlandia, I.R.A. (Irish Republican Army), Irish diaspora, dan juga kebanggaan sebagai kelas pekerja (working class pride).

Para musisi Celtic Punk umumnya memasukkan instrumen tradisional seperti, akordion, banjo, mandolin, bagpipes, fiddle tin, dan lain lain. Kelompok yang dianggap paling bertanggungjawab memperkenalkan genre ini adalah The Pogues dengan vokalis eksentrik yang memainkan syair-syair lagu nan puitis bernama Shane MacGowan.

Musik yang dimainkan Shane dibantu oleh Spider Stacy dianggap berjasa menjadi figur awal yang memadukan unsur Celtic Folk dengan attitude Punk Rock. Selain itu, band-band era sekarang yang memainkan musik ini adalah The Tossers, Flogging Molly, dan Dropkick Murphys.

Baiklah, jauh sebelum The Pogues, Irlandia punya grup musik yang dengan lantang meneriakkan suara kelas pekerja dan kebanggaan pada Nasionalisme. Kelompok musik yang didirikan penyanyi dan gitaris Ronnie Drew pada 1962 dan memainkan musik folk (rakyat) Irlandia, ini bernama The Dubliners. Sebelumnya mereka bernama Ronnie Drew Group. The Dubliners kemudian disandang untuk menghormati karya prosa penulis Irlandia, James Joyce.

The Dubliners sangat terkenal dengan syair nada balada jalanan nan tradisional, dan instrumental yang sangat mengesankan. Perlu diketahui, kelompok ini masih eksis setelah melewati lebih dari empat dekade. Musik mereka terpengaruh musisi Amerika macam Bob Dylan dan Roy Orbison.

Tahun 1987, The Dubliners bekerja sama dengan The Pogues dan mencetak beberapa hits di Inggris. Vokalis The Dubliner, Jim McCann didiagnosa terserang kanker tenggorokan dan terpaksa harus undur diri dari band ini saat tur reuni 40th Anniversary mereka tahun 2002 silam. Sedangkan Ronnie Drew, pendiri kelompok ini meninggal dunia 16 Agustus 2008, saat usianya 73 tahun. Lagu The Dubliners favorit saya di antaranya A Nation Once Again, Dirty Old Town, Whiskey In The Jar, Wild Rover, dan banyak lainnya.

Spirit mereka kemudian ditularkan kepada The Pogues, yang dibentuk tahun 1982, dan dimotori oleh Shane MacGowan, vokalis bergigi ompong nan bersahaja penuh kharisma. Band ini mencapai kesuksesan di era 1980 hingga awal 1990-an.  Sang motor, MacGowan sempat meninggalkan The Pogues tahun 1991 karena masalah kecanduan alkohol, namun band ini terus berjalan dengan pengisi vokal Joe Strummer (The Clash), dan kemudian Spider Stacy.

Tahun 2001 The Pogues mengalami reformasi dan rutin bermain sejak saat itu, terutama di perayaan St Patrick Day, di seluruh Inggris dan Irlandia setiap Desember. The Pogues yang berarti ‘Cium Pantat Gue’ ini berdiri di London Utara. Mereka juga memainkan instrumen tradisional Irlandia seperti tin whistle (pluit), banjo, cittern, mandolin dan akordeon. Lagu-lagu favorit saya adalah A Rainy Night In Soho, Fairytale In New York, Sunnyside Of The Street dan banyak lagi.

Baiklah, biar keren dan buat nambah-nambah wawasan, sekarang kita simak sedikit tentang pemberontakan dan perjuangan IRA (Irish Republican Army) yang tergolong cukup panjang. IRA berdiri sejak 1919, dan menggantikan gerakan Sukarelawan Irlandia (suatu organisasi nasionalis militan yang lahir enam tahun sebelumnya). Tujuan IRA awalnya untuk memerdekakan Irlandia dari Inggris dengan aksi bersenjata. IRA juga membantu perjuangan politik bagi tercapainya suatu negara Irlandia yang merdeka.
               
Pada perjuangannya, IRA menggunakan taktik gerilya semasa perang kemerdekaan (1919-1921). Waktu itu pasukannya bergerak dalam kelompok kecil yang terdiri dari 15 sampai 30 orang. Mereka melakukan berbagai aksi sabotase di sana-sini. Dengan ini, aksi mereka ternyata berhasil memaksa Inggris mencari penyelesaian politik.

Pada Januari 1922, terbentuklah Negara Irlandia Merdeka (Irish Free State) yang berstatus dominion. Namun dari 32 wilayah di Irlandia, hanya 26 yang mau bergabung dengan negara baru itu. Selebihnya, yaitu yang berada di Ulster (Irlandia Utara), dan tetap terpisah. Kenyataan ini tak bisa diterima oleh sebagian anggota IRA. Maka terjadi perpecahan, sebagian mendukung penyelesaian damai, sedang yang lain menolak. Kelompok pertama langsung menjadi inti Tentara Negara Irlandia Merdeka, sedang lainnya dikenal sebagai Irregulars.

Kelompok Irregulars ini kemudian malah membentuk pasukan bersenjata melawan pemerintah yang baru merdeka itu.

Pada masa berikutnya (1922-23) kedua pihak ini terlibat dalam konflik yang tajam. Akhirnya kelompok Irregulars menyerah, tapi dengan nama IRA muncul kembali dan mulai merekrut anggotanya secara illegal. Tujuannya jelas untuk memasukkan sisa enam wilayah di Irlandia Utara yang masih dikuasai Inggris ke dalam negara baru itu, dan tetap istiqomah dengan jalan kekerasan. Akibat tindakannya itu IRA dinyatakan sebagai organisasi terlarang pada 1931. 

Kurang lebih IRA adalah organisasi yang menuntut kemerdekaan dari Negara penjajah dengan cara perjuangan bersenjata. Perjuangan IRA akhirnya berhenti dengan perdamaian dan pelucutan senjata IRA di tahun 2000. Konflik dan aksi Pemberontakan IRA memang sudah menjadi sejarah. Irlandia kini adalah wilayah yang aman dan damai. Namun, lirik-lirik tentang nasionalisme dan kisah kelas pekerja tentu saja tak lekang oleh waktu.

jika ingin merasakan getaran ‘Pemberontakan’ dari Irlandia silakan hunting lagu-lagu seperti, Belfast Brigade, Come All You Warriors, Come Out Ye Black And Tans, Fighting Men from Crossmaglen, Join the British Army, Give Ireland Back To The Irish, Go On Home British Soldier, God Save Ireland, Green, White and Gold, Irish Citizen Army, Johnston's Motor Car, Let the People Sing, The Eyes Of The IRA, You'll Never Beat the Irish…dan masih banyak lagi. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar