Oleh Astri Aziz Ayuningtyas
Novel ini mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang perwira muda bernama
Grigorii Aleksandrovich Pechorin yang diceritakan oleh sahabatnya bernama
Maksim Maksimich dan juga oleh catatan yang ditulis oleh Grigorii
Aleksandrovich Pechorin sendiri.
Maksim Maksimich bertemu dengan Pechorin pada saat mereka bertugas di benteng
yang sama. Sejak saat itu mereka bersahabat. Pada suatu hari mereka berdua
diundang oleh seorang raja untuk menghadiri pesta perkawinan putri pertamanya.
Di pesta itu Pechorin jatuh cinta pada seorang gadis bernama Bela yang juga
merupakan putri dari raja tersebut. Pechorin bertekad untuk mendapatkan Bela.
Kebetulan Pechorin juga bersahabat dekat dengan adik laki-lakinya Bela bernama
Azamat.
Pada waktu itu Azamat sangat menginginkan kuda milik seorang perampok keji
bernama Kazbich. Kuda milik Kazbich itu sungguh istimewa. Kelincahan dan
ketangguhannya sangat terkenal di seluruh Kabarda. Pechorin melihat ini sebagai
peluang. Dia berjanji pada Azamat bahwa dia akan mendapatkan kuda milik Kazbich
dengan syarat Azamat harus menculik Bela dan menyerahkan Bela padanya.
Akhirnya Pechorin bisa mendapatkan kuda tersebut dari tangan Kazbich dan
Azamat pun menukar kuda tersebut dengan kakaknya. Bela sungguh merasa terpukul.
Dia selalu tampak murung. Pechorin berusaha merayunya dengan hadiah-hadiah
mewah. Mulanya Bela menolak tetapi seiring berjalannya waktu hati, Bela mulai
terbuka untuk Pechorin. Namun saat Bela mulai mencintainya, Pechorin sudah
merasa jenuh dengan Bela. Bela sungguh merasa kecewa dan dia melarikan diri
dari rumahnya Pechorin menuju ke sebuah tanggul, tapi malangnya Bela bertemu
dengan Kazbich yang ingin balas dendam terhadap Pechorin. Akhirnya Kazbich pun
menembak Bela. Pechorin yang baru saja pulang dari berburu langsung mengetahui
hal tersebut dari suara tembakan dan dia pun berusaha menolong Bela. Bela pun
dibawa ke rumah seorang tabib. Tetapi terlambat bagi Pechorin karena Bela pun
akhirnya meninggal. Dengan penyesalan yang begitu dalam akhirnya Pechorin pergi
meninggalkan Maksim Maksimich.
Pernah suatu hari Maksim Maksimich bertemu kembali dengan Pechorin setelah
beberapa tahun lamanya mereka tidak pernah bertemu. Tetapi sayangnya Maksimich
harus merasa kecewa dengan perubahan sikapnya Pechorin yang seolah-olah lupa
dengannya. Saat Pechorin hendak pergi lagi, Maksimich ingin mengembalikan buku
catatan milik Pechorin yang pernah ditinggalkan olehnya. Tetapi Pechorin
menolaknya.
Dalam buku catatannya itu diceritakan tentang kisah cintanya dengan seorang
nona pangeran bernama Mary. Awalnya Pechorin tidak menaruh perhatian terhadap
Mary. Sahabat Pechorin-lah yang bernama Grushnitskii yang mencintai Mary. Namun
tiba-tiba Pechorin mempunyai niat jahat untuk merebut cintanya Mary dan secara
perlahan Pechorin berusaha mendekati Mary.
Grushnitskii yang mengetahui kedekatan Pechorin dengan Mary benar-benar
marah dan dia mengganggap Pechorin musuhnya. Tetapi saat itu datanglah Vera,
seorang wanita yang sangat dicintai oleh Pechorin. Tetapi sayangnya Vera sudah
menikah dengan salah seorang kerabatnya Mary. Pechorin benar-benar bimbang.
Tetapi kemudian dia memutuskan untuk meninggalkan Mary dan menjalin hubungan
kembali dengan Vera tanpa sepengetahuan suaminya dan juga Mary.
Mary yang merasa cintanya diabaikan, akhirnya jatuh sakit. Mengetahui hal
ini Grushnitskii semakin membenci Pechorin dan dia mengajak Pechorin berduel.
Tetapi dalam duel tersebut Pechorin berhasil membunuh Grushnitskii. Tanpa
diduga suami Vera mengetahui penyebab terjadinya pertengkaran antara Pechorin
dengan Grushnitskii yang membuat Grushnitskii mati terbunuh dan juga
perselingkuhan antara Vera dengan Pechorin. Suami Vera pun sangat marah
terhadap istrinya itu lalu dia membawa Vera pergi agar tidak bertemu lagi
dengan Pechorin. Dengan sangat terpaksa Vera pun meninggalkan Pechorin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar